Translate

Rabu, 30 November 2011

JEWEL IN THE PALACE

Add caption
Dae Janggeum atau juga dikenal Jewel in the Palace adalah serial drama tahun 2003 yang diproduksi oleh saluran TV MBC Korea Selatan.
Ceritanya didasarkan pada tokoh sejarah yang diceritakan dalam Catatan Sejarah Dinasti Joseon, yang berpusat pada Jang-geum (diperankan oleh Lee Young-Ae), dokter kerajaan perempuan pertama dari Dinasti Joseon di Korea. Tema utamanya adalah kegigihiannya, serta gambaran tentang budaya Korea yang tradisional, termasuk makanan serta obat-obatan istana kerajaan Korea.




Sinopsis

Kisahnya berlangsung di Korea pada masa Dinasti Joseon, pemerintahan Raja Seongjong,Raja Yeonsan-gun (1494-1506) dan Raja Jungjong (1506-1544). Kisahnya dimulai dengan ibu dari Yeonsan-gun yang masih muda yang diracuni oleh sekelompok pengawal istana di bawah perintah raja.
Setelah peristiwa itu, seorang pengawal istana, Seo Cheon-su, yang menyertai kelompok itu, pulang ke rumahnya, namun ia mengalami kecelakaan dalam perjalanan kembalinya. Ia diselamatkan oleh seorang pertapa Taois, yang mengatakan kepadanya bahwa hidupnya akan berlangsung di sekitar tiga orang perempuan, bahwa ia akan menyelamatkan perempuan yang kedua tetapi juga menyebabkan kematiannya, dan perempuan ketiga, yang akhirnya akan menyebabkan kematiannya, tetapi juga akan menyelamatkan banyak nyawa. (Baru belakangan sekali akan jelas bahwa ketiga perempuan itu adalah, masing-masing, ibu Yeonsangun, ibu Jang-geum, dan akhirnya Jang-geum sendiri.)
Tekanan batin akibat peristiwa ini akhirnya menyebabkan Seo Cheon-su mengundurkan diri. Di pihak lain, Dayang-Istana Park, seseorang yang sedang belajar di dapur istana, menyaksikan komplotan terhadap ibu suri yang dilakukan oleh Dayang-Istana Choi dan pada gilirannya dikenai tuduhan-tuduhan palsu oleh kalangan dalam staf dapur senior, dan diam-diam diperintahkan dibunuh melalui prosedur internal mereka. Ia diselamatkan oleh Dayang-Istana Han, teman baiknya di istana, dan belakangan dengan tidak sengaja diselamatkan oleh Seo yang kini sudah pensiuin. Keduanya pergi untuk hidup dengan rahasia di sebuah desa terpencil, dan menyamar sebagai petani kecil. Mereka menikah dan membesarkan seorang anak perempuan yang sangat cerdas, Seo Jang-geum.
Pada 1504, Yeonsanggun memerintahkan penyelidikan besar-besaran tentang kematian ibunya, dan akhirnya menemukan Seo dan keluarganya, sebagian karena kesalahan di pihak anaknya, Jang-geum. Seo ditangkap dan dapat diduga bahwa kemudian dihukum mati. Jang-geum dan ibunya melarikan diri, namun ibu Jang-geum terluka parah oleh musuh-musuhnya, dan sebelum meninggal dunia ia menyampaikan kepada Jang-geum pesannya yang terakhir. Katanya, apabila ia mau, ia menginginkan Jang-geum menjadi juru masak kepala di dapur kerajaan dan mencatat kasusnya dalam buku catatan sejarah rahasia kaum perempuan di dapur (dengan maksud membalaskan kesalahan yang dilakukan kepadanya, demi kehormatannya).
Jang-geum mengalami sejumlah petualangan dan berhasil masuk ke istana. Melalui keberaniannya, rasa ingin tahu, bakat, kebaikan, dan kerja kerasnya, ia menolong Dayang-Istana Han (sahabat baik ibunya, yang baru belakangan sekali ia ketahui) untuk menjadi juru masa kepala di istana. Pada masa ia berada di istana, ia mengalami banyak penderitaan dan dijauhi orang karena ia lebih pandai daripada para pekerja magang lainnya. Namun Jang-geum tidak patah semangat dan terus memasak dengan pikiran apapun yang terjadi, tujuannya memasak adalah demi kesehatan dan kebahagiaan orang yang menikmati masakannya. malangnya, sebuah permufakatan yang dipimpin oleh Dayang-Istana Choi, kemenakannya Geum-yeong, serta para pejabat tinggi dan pedagang yang ingin tetap memonopoli pasar barng impor mengakibatkan Dayang-Istana Han dan Jang-geum dibuang ke Pulau Jeju.


Hubungan sejarah

Dae Jang-Geum adalah orang sungguhan yang dicatat dalam Babad Dinasti Joseon, serta dokumen medis dari masa itu. Namun, deskripsi dan rujukan tentang dia sangat sedikit dan singkat. Banyak yang menyatakan bahwa Dae Jang-geum adalah perempuan pertama yang menjadi dokter istana yang melayani raja dalam Sejarah Korea. Namun, ada pula (sampai sekarang) yang tetap percaya bahwa Dae Jang-Geum semata-mata adalah tokoh fiksi yang diambil dari berbagai rujukan kepada dokter-dokter perempuan di dalam Babad itu. Untuk keterangan lebih lengkap tentang dokumen sejarahnya, lihatlah entri untuk Seo Jang Geum.

Pemeran


Tokoh-tokoh utama

  • Lee Young-Ae (이영애 (李英愛)) sebagai Seo Jang-geum (서장금 (徐長今))
    • Seo na-in (서나인 (徐內人))
    • Perawat Seo (徐醫女)
    • Seo sang-goong(Ny. Seo) (서상궁 (徐尚宮) dari Soo-rak-gan (膳廚房) (sebagai Jae-jo sang-goong (재조상궁 (最高尚宮)), untuk waktu singkat sebelum memilih Min sang-goong)
    • Dae Jang-geum (대장금 (大長今))
  • Ji Jin-Hee (지진희 (池珍熙)) sebagai Min Jeong-ho (민정호 (閔政浩))
  • Im Ho (임호 (林湖)) sebagai Jungjong (중종 (中宗))
    • Raja Se-Jong (중종왕 (中宗王))
    • Putra Mahkota Jinsung (진숭왕세자 (晉城大君))
  • Hong Ri-Na (홍리나 (洪莉娜)) sebagai Choi Geum-young (최금영 (崔今英))
    • Choi na-in (최나인 (崔內人))
    • Choi sang-goong(Lady Choi) (최상궁 (崔尚宮)) dari Soo-rak-gan (menggantikan bibinya, Choi sang-goong juga, sebagai top madam)


Masa muda

Park Chan-Hwan (박찬환 (朴贊煥)) sebagai Seo Cheon-Suh (서천수 (徐天壽))

  • Im Hyeon-Sik (임현식 (林玄植)) sebagai Kang Deok-Gu (강덕구 (姜德九))
    • Kang sook-soo (강숙수 (姜熟手))
  • Geum Bo-Ra (금보라 (琴寶羅)) sebagai Na Joo-daek (나주댁 (羅州宅), istri Dook-goo dan ibu angkat Jang-geum)


Periode Juru Masak Istana

  • Yang Mi-Gyeong (양미경 (梁美京)) sebagai Han Baek-young / Dayang Han (한백영 (韓白英))
    • Han na-in (한나인 (韓內人))
    • Han sang-goong (Dayang-Istana Han) (한상궁 (韓尚宮))
    • Han sang-goong (Dayang-Istana Han) (한상궁) dari Soo-rak-gan
    • Jae-jo sang-goong (재조상궁 (最高尚宮))
  • Gyeon Mi-Ri (견미리 (甄美里)) sebagai Choi Seong-geum (최성금 (崔成今))
    • Choi na-in (최나인 (崔內人))
    • Choi sang-goong (Dayang-Istana Choi) (최상궁 (崔尚宮))
    • Choi sang-goong (Dayang-Istana Choi) (최상궁) dari Soo-rak-gan
    • Jae-jo sang-goong (재조상궁 (最高尚宮)) (setelah mengeluarkan Jae-jo sang-goong sebelumnya)
  • Park Eun-Hye (박은혜 (朴恩惠)) sebagai Lee Yeon-saeng (이연생 (李連生))
    • Lee na-in (이나인 (李內人))
    • Sook-won Lee (숙원 이씨 (淑容 李))
  • Kim Hye-Seon (김혜선 (金慧渲)) sebagai Park Myeong-hee (박명이 (朴明伊))
    • Park na-in (박나인 (朴內人))
  • Jo Gyeong-Hwan (조경환 (趙卿煥)) sebagai Oh Gyeom-ho (오겸호 (吳兼護))
    • Perdana Menteri Oh
  • Lee Hee-Do (이희도 (李熙道)) sebagai Choi Pan-sul (최판술 (崔判述))
  • Na Seong-Gyun (나성균 (羅成均)) sebagai Yun Mak-gae (윤막개 (尹莫介), Paman Young-roh)
  • Yeo Woon-Ge (여운계 (呂運計)) sebagai Jeong Mal-geum (정말금 (丁末今))
    • Jeong na-in (정나인 (鄭內人)) (kemungkinan, sebelum menjadi...)
    • Jeong sang-goong (Dayang-Istana Jeong) (정상궁 (鄭尚宮))
    • Jeong sang-goong (Dayang-Istana Jeong) (정상궁) dari Soo-rak-gan
    • Jae-jo sang-goong (재조상궁 (最高尚宮))
  • Park Jeong-Su (박정수 (朴貞洙)) sebagai Park Yong-shin (박용신 (朴容信))[1]
    • Park na-in (박나인 (朴內人)) (kemungkinan, sebelum menjadi...)
    • Park sang-goong(Nyonya Park) (박상궁 (朴尚宮)) (kemungkinan, sebelum terpilih menjadi...)
    • Jae-jo sang-goong (재조상궁 (最高尚宮)) (sebelum dikeluarkan oleh Choi sang-goong)
  • Kim So-Yi (김소이 (金昭怡)) sebagai Min Mae-geum (민매금 (閔美琴))
    • Min na-in (민나인 (閔內人))
    • Min sang-goong (Dayang-Istana Min) (민상궁 (閔尚宮))
    • Jae-jo sang-goong (재조상궁 (最高尚宮))
  • Choi Ja-Hye (최자혜 (崔慈慧)) sebagai Chang-ee (창이 (昌伊))[2]
    • Chang-ee na in (창이나인 (昌伊內人))
  • Lee Ip-Sae (이잎새 (李玲詩)) sebagai Yoon Yeong-roh (윤영로 (尹令路))
    • Yoon na-in (윤나인 (尹內人))
    • Yoon sang-goong (Dayang-Istana Yoon) (윤상궁 (尹尚宮)) (dengan pertolongan Choi sang-goong atau Madame Choi)


Perawat Istana

  • Jeon In-Taek (전인택 (全仁澤)) sebagai Profesor Jeong Yoon-soo (정윤수 (鄭允壽))
  • Maeng Sang-Hun (맹싱훈 (孟相勳)) sebagai Profesor Jeong Woon-baek (정원벅 (鄭雲白))
  • Ji Sang Ryul sebagai Profesor Jo Chi-Bok
  • Kim Yeo-Jin (김여진 (金汝真)) sebagai Jang-deok (장덕 (張德))
  • Han Ji-Min (한지민 (韓智敏)) sebagai Shin-bi (신비 (信非))
    • Perawat Shin-bi (信非醫女)


Tokoh Lain


Lagu Tema

Lagu tema film seri Dae Jang Geum alias Jewel in The Palace ini sangat menarik, karena maknanya yang sangat dalam. Onara dalam bahasa Korea berarti "datanglah" atau "kemarilah". Menurut penciptanya, Se-Hyeon Im, lagu ini mengisahkan kehidupan para gadis di istana yang harus mengabdi sepenuhnya kepada sang Raja. Di Korea Selatan sendiri terjadi perdebatan dalam memaknai lagu ini.

Selasa, 29 November 2011

Manfaat Olahraga Bagi Tubuh


Kehidupan yang serba susah di zaman sekarang, menuntut tiap orang untuk selalu bekerja setiap saat. Sayangnya, kebanyakan orang yang terlalu asyik dengan dunia kerja menjadi lupa meluangkan waktu untuk berolahraga. Padahal manfaat olahraga begitu banyak dan sangat dibutuhkan oleh tubuh kita agar tetap sehat dan segar.
Olahraga tak hanya sekadar menggerakkan tubuh, membuat kita berkeringat dan merasa kelelahan. Olahraga adalah kegiatan yang sangat berguna bagi tubuh, melemaskan otot-otot dan banyak sekali manfaat lain yang bisa kita dapatkan dari aktivitas ini.
Manfaat Olahraga
  • Meningkatkan daya tahan tubuh

    Melakukan olahraga secara teratur bisa mempengaruhi beberapa hormon yang ada di dalam tubuh. Misalnya adrenalin atau serotonin, dimana kedua hormon ini termasuk hormon yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita. Jadi bisa kita bayangkan, bila daya tahan tubuh kita meningkat, tentu tubuh pun akan terhindar dari berbagai penyakit ringan seperti flu atau batuk.
  • Meningkatkan kemampuan otak

    Kegiatan olahraga mampu meningkatkan pasokan oksigen dalam tubuh, memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh terutama aliran darah ke otak. Hal ini dipercaya bisa meningkatkan kinerja otak lebih baik. Manfaat olahraga yang satu ini tentu sangat membantu kita dalam belajar ataupun bekerja. Tidak hanya itu, kita akan menjadi lebih kreatif dan mampu meningkatkan konsentrasi otak.
  • Mengurangi stres

    Olahraga terbukti cukup mampu mengurangi stres yang bisa kita alami kapan saja. Olahraga bisa meregangkan otot-otot, membuat tubuh dan otak kita akan terasa segar. Hal ini tentu dapat mengurangi stres yang kita alami.
  • Membakar lemak

    Bagi Anda yang sedang ingin melakukan diet, manfaat olahraga yang satu ini bisa Anda buktikan sendiri. Olahraga adalah aktivitas yang sangat dianjurkan untuk dilakukan secara rutin bagi Anda yang ingin melangsingkan tubuh. Gerakan-gerakan tubuh saat berolahraga akan mampu membakar lemak dalam tubuh.
  • Meningkatkan energi tubuh

    Bila kita membandingkan dua orang yang berbeda, orang pertama rutin berolahraga dan yang kedua tidak pernah olahraga, tentu sangat terlihat perbedaannya. Orang yang sering berolahraga akan memiliki stamina yang sangat bagus, mampu melakukan pekerjaan berat dan tidak mudah lemas. Sebaliknya, orang yang tidak pernah berolahraga, akan cepat lelah ketika bekerja.
  • Metabolisme tubuh meningkat dan menurunkan resiko penyakit

    Selain meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi resiko terkena penyakit yang bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, rutin berolahraga juga mampu meningkatkan kinerja metabolisme tubuh menjadi lebih baik.

    Manfaat olahraga yang satu ini tentu sangat menguntungkan, kita akan terhindar dari resiko terkena penyakit seperti kanker usus, mampu menurunkan 
    kolesterol yang bisa menyebabkan penyakit jantung, menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi resiko penyakit hati, ginjal ataupun sembelit.
  • Menunda proses penuaan

    Ketika usia bertambah tua, akan nampak perubahan pada tubuh seperti kerutan kulit misalnya. Kulit keriput disebabkan sel-sel kulit telah tua dan tidak memperbaharui diri. Melakukan kegiatan olahraga akan merangsang produktivitas sel-sel baru pada kulit sehingga kulit akan tampak kencang dan cerah tanpa kerutan.
Itu adalah beberapa manfaat olahraga bagi kita yang bisa meningkatkan dan menjaga kesehatan tubuh. Anda sangat dianjurkan melakukan olahraga selama 30 menit sehari secara rutin.
Tak perlu membeli alat bantu olahraga yang mahal, Anda cukup lari pagi, melakukan gerakan senam ringan atau bahkan melakukan pekerjaan rumah yang cukup menguras tenaga, itu sudah akan membantu otot-otot Anda agar tidak kaku.
Sudah banyak orang yang membuktikan manfaat dari olahraga ini, mulai dari awet muda, selalu segar bugar saat bekerja, dan jarang terkenapenyakit berat karena selau rutin olahraga. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo olahraga sekarang!

Melek MATEMATIKA

Mengapa Mesti Melek Matematika ?
Gambar di atas memuat soal yang di konteskan dalam final KONTES LITERASI MATEMATIKA di Aula PascaSarjana UNSRI.
Upaya untuk menggalakkan melek matematika ini, terutama dipelopori oleh Prof. Zulkardi (Pakar Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya) yakni dengan mengadakan Lomba Melek Matematika yang telah dilaksanakan tanggal 15-16 Oktober lalu di Kampus Pascasarjana UNSRI Bukit Besar. Peserta lomba melek matematika ini diawali pada siswa tingkat SLTP dahulu (dengan mengacu pada tujuan formal dan material di atas, dan juga penanaman kesadaran terhadap perlunya matematika bagi kehidupan, nampaknya pada level SLTP lebih cocok), dan pesertanya berasal dari SLTP-SLTP di beberapa wilayah Sumatera Selatan.
Lomba ini bertujuan menyeleraskan antara matematika dengan kehidupan. Soal-soal yang digunakan mengacu pada soal-soal PISA. Kecenderungan soalnya berupa soal matematika kontekstual. Matematika kontekstual yaitu matematika yang menyelaraskan antara matematika dengan kehidupan. Karena ilmu itu berasal dari proses kehidupan, maka hendaknya ia dikembalikan pada kehidupan itu sendiri, agar ia dapat bermakna bagi kehidupan dan mampu memecahkan masalah kehidupan. Tentunya diharapkan matematika itu mampu memecahkan masalah kehidupan, bukan malah membingungkan sehingga orang merasa takut terhadap matematika.
Soal-soal matematika PISA memiliki karakter Matematika literasi yakni memiliki kapasitas untuk mengidentifikasi, memahami dan terlibat dalam matematika dan cukup beralasan membuat penilaian tentang peranan bahwa matematika ikut bermain baik pada kehidupan pribadi, kehidupan kerja, dan kehidupan sosial maupun sebagai warga negara.
Dalam PISA, literasi membaca didefinisikan sebagai tingkat kemampuan dalam menggunakan informasi tertulis sesuai dengan situasi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan itu berkenaan dengan keterampilan memahami, menggunakan, dan melakukan refleksi terhadap bacaan sesuai dengan tujuan membacanya, yaitu untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan dan potensi diri, serta untuk berperan di masyarakat (OECD, 2003).
Matematika Literasi menyediakan pelajar dengan kesadaran dan pemahaman peran yang dengannya matematika bermain di dunia modern.  Matematika adalah subjek yang didorong oleh hidup-terkait aplikasi matematika. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan dan kepercayaan diri untuk berpikir secara numerik dan spasial dalam rangka untuk menafsirkan dan kritis menganalisa situasi sehari-hari dan untuk memecahkan masalah.
Lebih Jauh Perlunya Melek matematika
Menurut Mochtar Bukhori (Pakar Pendidikan), siswa tidak dapat dibiarkan buta matematika dan buta IPA, karena hal ini akan menghambat peningkatan kemampuan bangsa di bidang teknologi di masa depan. Memang tidak semua siswa berminat menjadi ahli matematika, ahli IPA atau ahli teknologi. Tetapi suatu masyarakat hanya akan berhasil mengembangkan kemampuan tekonologi cukup tinggi bila di masyarakat ada lapisan-lapisan penduduk dengan tingkat pemahaman matematika dan IPA yang beragam, dari kemampuan yang bersifat expertise, sampai yang bersifat apresiatif.
Kemudian Norman Levitt dari Departemen Matematika, Universitas Rutgers menambahkan, masyarakat yang membiarkan tumbuhnya kebutaan Matematika dan IPA akan selalu menolak argumen-argumen yang bersifat rasional, sistematis, dan tidak berpihak. Dengan demikian kebutaan matematika dan IPA yang melembaga akan membuat masyarakat kehilangan kemampuan berpikir secara disipliner dalam menghadapi masalah-masalah nyata, dari yang sepele sampai yang gawat.
Kedua jenis kebutaan ini pada taraf nasional akan membuat mereka yang bekerja di bidang-bidang yang berlainan tidak mampu memahami ”rasionalitas” masing-masing. ”Rasionalitas” politisi berbeda dari ”rasionalitas” akademisi, sehingga mereka sulit saling memahami. Sebab karena tidak ada ”rasionalitas umum” (common rationality) yang akan melahirkan kemampuan saling memahami.
Bahkan Levitt menegaskan, pendidikan matematika dan IPA yang merata akan memberi suatu generasi common rationality  dan mutual intelligibility. Dan bila kita dapat mengembangkan cara yang membuat suatu perbendaharaan konsep-konsep matematika dan sains yang nontrivial dapat dipahami dan dicerna tiap orang yang senang berpikir, akan tercipta suatu instrumen intelektual dan kultural yang mampu merekat berbagai jenis rasionalitas yang ada di berbagai cabang kehidupan.