Pada prinsipnya uji hipothesis adalah membandingkan antara nilai sampel
(data hasil penelitian) dengan nilai hipotesis (nilai populasi), semakin besar
perbedaan antara nilai sampel dan nilai hipotesisi, maka akan semakin besar
peluang untuk menolak hipotesis.
Hipotesis adalah pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya.
Untuk pengujian tersebut dibutuhkan pengujian hipotesis. Dalam pengujian
hipotesis akan ditemui dua buah hipotesis, yaitu
- Hipotesis nol (Ho) : tidak ada
perbedaan suatu kejadian antara dua kelompok.
Contoh: Tidak terdapat hubungan fungsional yang positif antara variable X dan Y
- Hiptesis Alternatif (Ha) : ada
perbedaan suatu kejadian antara kedua kelompok.
Contoh : Terdapat hubungan fungsional yang positif antara variable X dengan Y
Bentuk Hipotesisi alternatif akan menentukan arah uji statistik
- One tail (satu sisi) : jika
hipotesis alternatifnya menyatakan adanya perbedaan dan ada pernyataan
yang mengatakan hal yang satu lebih tinggi/rendah dari yang lain.
Contoh: Berat badan bayi dari ibu hamil yang
merokok lebih tinggi/rendah daripada berat badan bayi dari ibu hamil yang tidak
merokok.
- Two tail (dua sisi) : jika
hipotesis alternatifnya menyatakan perbedaan tanpa melihat apakah hal yang
satu lebih tinggi/rendah dari yang lain.
Contoh: Berat badan bayi dari ibu hamil yang
merokok berbeda dengan berat badan bayi dari ibu hamil yang tidak merokok.
Kesalahan Pengambilan keputusan:
- Kesalahan tipe I Yaitu Kesalahan yang disebabkan karena menolak Ho padahal Ho benar
- Kesalahan tipe II Yaitu Kesalahan yang disebabkan karena menerima Ho padahal Ho salah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar