Translate

Senin, 02 Juli 2012

Antara Matematika dan Origami


          “Origami” kata ini tentu saja telah familiar di antara kita, apa sih origami?
Origami adalah seni melipat kertas. Sementara di USA terkenal dengan paper folding dan di  Spanyol dikenal dengan  Papiroflexia. Kata Origami sendiri diambil dari bahasa Jepang , yaitu “Ori” yang berarti  melipat dan gami diambil dari kata benda  ”Kami” yang berarti   kertas. Namun, hal ini bukan berarti origami diciptakan di Jepang. Origami pertama ditemukan di Cina perkiraan  abad pertama atau kedua dan kemudian menyebar ke Jepang sekitar abad keenam. Di Jepang origami berkembang secara pesat dan menjadi kebudayaan, bahkan setiap aspek kehidupan orang Jepang selalu mengaitkan dengan origami. Mulai dari kehidupan sehari-hari hingga perayaan keagamaan mereka, hal ini membuat  seni melipat kertas di dunia lebih dikenal dengan nama ORIGAMI.

          Kini di luar sana, maksudnya bukan di Indonesia. Origami telah menjadi sesuatu yang  populer di dunia pendidikan. Dalam sebuah artikel pendidikan, para penulis menulis daftar hubungan origami dengan bahasan di sebuah mata pelajaran, dalam hal ini matematika. Di pelajaran matematika origami dapat membantu sebagai media pembelajaran yang berkaitan dengan materi-materi berikut :
  • Tentang Bentuk, Ukuran, Warna
  • Mengembangkan Fundamental Matematika Geometris
  • Mengembangkan Konsep Matematika dan memperkenalkan kosakata istilah matematika
  • Mengembangkan Simetri – Kongruensi – Sudut
  • Mengembangkan Pecahan – Rasio – Proporsi – Pengukuran
  • Mengembangkan Pemecahan Masalah, Keterampilan Berpikir analitis dan Kritis
  • Selidiki 3-Dimensi Objek – Hubungan Spasial
  • Jelajahi Pola dan Membuat Koneksi

          Benarkah dengan bermain origami kita bisa sambil mempelajari matematika, jawabannya adalah benar. Beberapa topik matematika yang dapat diterapkan dalam Origami yaitu dalam  matematika sederhana seperti : pengenalan bangun datar & bangun ruang, sudut, penjumlahan, pembagian. Sedangkan dalam matematika intermediet seperti : rasio dan akar, teorema Phytagoras, persamaan linier dan parabola, geometri di bangun ruang, ,juga  Matematika tingkat tinggi seperti : pengubinan, graf, algoritma & komputasi, fraktal, origami 4 dimensi, geometri kombinatorial. Dalam matematika ilmu Ukur Ada beberapa  teori sampai saat ini belum ada yang bisa dilakukan dengan menggunakan alat manual , seperti  contohnya membagi sudut sembarang menjadi 3 sudut yang sama besar. Hal ini belum dapat dilakukan oleh kita atau pun para ahli matematika sejak jaman Yunani  dengan menggunakan penggaris dan jangka, tapi dengan origami  hal ini dapat dilakukan.

          Untuk mempraktekannya ke anak-anak kita sebetulnya tidak perlu ke teori-teori matematika yang sulit. Sebagai contoh :
  • Saat melipat menjadi bentuk segitiga, secara otomatis kita telah memperkenalkan bentuk matematis pada anak-anak kita
  • Saat melipat kertas, lalu kertas kita buka maka akan terlihat bekas lipatan yang dinamakan GARIS, dari sini anak akan belajar apa itu garis.
  • Saat melipat dua buah garis yang berpotongan , kita akan memperkenalkan yang dinamakan istilah titik potong.
  • Cobalah kita lipat sebuah kertas secara horizontal 1 kali dan vertikal 1 kali maka akan terbentuk 4 buah bidang, perhatikanlah, bukankan ini adalah konsep perkalian?
  • Coba kita lipat kertas origami secara horisontal , lipatannya kuatkan lalu sobek atau gunting kertas di bagian lipatannya menjadi dua bagian yang sama, bukankah saat itu kita memperkenalkan konsep pembagian?

          Luar biasa, banyak sekali yang dapat kita jelaskan dan kenalkan tentang istilah dan konsep matematika pada anak-anak kita secara jelas. Dan kabar baiknya hal ini konkrit dan mudah dimengerti oleh anak, mereka tidak perlu membayangkan karena mereka dapat langsung mempraktekannya.

Pengalaman saya dalam pelajaran Matematika SMU, kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika Geometri adalah karena mereka tidak mengerti istilah dan letak dari soal matematika yang ditanyakan, sebagai contoh,  sebuah soal yang mengatakan bahwa Ada titik P terletak di sisi AB sisi kubus ABCD.EFGH . Berapakah jarak titik P ke titik Q dimana titik Q adalah titik potong diagonal Ruang Kubus tersebut? Sebenarnya Soal ini sangat sederhana dan akan sangat mudah untuk diselesaikan oleh seorang siswa yang mengerti benar apa itu sisi, diagonal ruang dan diagonal bidang. Oleh karena itu istilah-istilah matematika ini akan sangat baik jika kita perkenalkan secara dini dengan origami. Anak  tidak akan terbebani karena kita tidak ada tuntutan harus menghafalkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar