Uji homogenitas dimaksudkan untuk
memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi
yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis
yang dibutuhkan adalah bahwa galat regresi untuk setiap pengelompokan
berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama.
a.
Langkah-langkah Pengujian Kehomogenan
Untuk menguji kehomogenan data
sampel y berdasarkan pengelompokkan data X, lakukan langkah-langkah berikut
ini:
· Buka
file data yang akan dianalisis
· Pilih
menu berikut ini
Analyze
Descriptives
Statistics
Explore
Menu
uji homogenitas akan tampak seperti gambar berikut.
Selanjutnya:
· Pilih
y sebagai dependent list dan x sebagai factor list
Catatan: - untuk
homogenitas uji beda x adalah kode kelompok
-
untuk homogenitas regresi x adalah prediktor
· Klik
tombol Plots
· Pilih
Levene test untuk untransormed, seprti pada gambar di bawah.
· Klik
Continue, lalu klik OK
Sama seperti uji kenormalan, uji
kehomogenan menghasilkan banyak keluaran. Untuk keperluan penelitian umumnya,
hanya perlu keluaran Test of Homogenity of Variance saja, yaitu keluaran
yang berbentuk seperti pada Gambar 1-6. keluaran inilah yang akan kita
munculkan dalam lampiran laporan penelitian. Keluaran lain dapat dihapus,
dengan cara klik sekali pada objek yang akan dihapus lalu tekan tombol Delete.
b.
Menafsirkan Hasil Uji Homogenitas
Sebagai contoh, pada kesempatan
ini diuji homogenitas data untuk uji perbedaan tingkat kemandirian anak (Y)
berdasarkan kelompok daerah, yaitu pedesaan (X1), pinggiran kota (X2), dan
perkotaan (X3), yang telah diuji secara manual dengan uji Bartlett sebelumnya.
Hasil analisis adalah seperti tercantum pada gambar berikut.
Test
of Homogeneity of Variance
Interpretasi
dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik yang didasarkan
pada ratarata (Based on Mean). Hipotesis yang diuji ialah :
H0 : Variansi pada tiap kelompok
sama (homogen)
H1 : Variansi pada tiap kelompok
tidak sama (tidak homogen)
Dengan
demikian, kehomogenan dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu
taraf signifikasi (a ) tertentu (Biasanya a = 0.05 atau 0.01). Sebaliknya, jika
hasil uji signifikan maka kenormalan tidak dipenuhi. Sama seperti untuk uji
normalitas. Pada kolom Sig. terdapatbilangan yang menunjukkan taraf
signifikansi yang diperoleh. Untuk menetapkan homogenitas digunakan pedoman
sebagai berikut.
· Tetapkan tarap signifikansi
uji, misalnya a = 0.05
· Bandingkan p dengan taraf
signifikansi yang diperoleh
· Jika signifikansi yang
diperoleh > a , maka variansi setiap sampel sama (homogen)
· Jika signifikansi yang diperoleh
<a , maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen)
Ternyata
pengujian dengan statistik Based on Mean diperoleh signifikansi 0,907, jauh melebihi
0,05. Dengan demikian data penelitian di atas homogen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar