Multikolinieritas dapat dideteksi
dengan menghitung koefisien korelasi ganda dan membandingkannya dengan
koefisien korelasi antar variabel bebas. Sebagai contoh, dia mbil kasus regresi
x1, x2, x3, x4 terhadap y.
Pertama dihitung Ry,
x1x2x3x4. Setelah
itu, dihitung korelasi antar enam pasang variabel bebas, yaitu rx1x2, rx1x3, rx1x4, rx2x3, rx2x4, dan rx3x4. Apabila salah
satu dari koefisien korelasi itu sangat kuat, maka dilanjutkan dengan
menghitung koefisien korelasi ganda dari masing-masing variabel bebas dengan 3
variabel bebas lainnya, yaitu Rx1, x2x3x4; Rx2, x1x3x4; Rx3, x1x2x4; dan Rx4, x1x2x3. Apabila beberapa
koefisien korelasi tersebut mendekati Ry, x1x2x3x4, maka dikatakan
terjadi multikolinieritas.
Uji multikolonieritas dengan SPSS
dilakukan dengan uji regresi, dengan patokan nilai VIF (variance inflation
factor) dan koefisien korelasi antar variabel bebas. Kriteria yang
digunakan adalah:
1)
jika nila VIF di sekitar angka 1 atau memiliki toerance mendekati 1,
maka dikatakan tidak terdapat masalah multikolinieritas dalam model regresi;
2)
jika koefisien korelasi antar variabel bebas kurang dari 0,5, maka tidak
terdapat masalah multikolinieritas.
Sebagai contoh, akan diuji
multikolinieritas dalam regresi antara variabel bebas insentif (x1), iklim
kerja (x2), dan hubungan interpersonal (x3) dengan variabel terikat kinerja
(y). Data hasil penelitian adalah sebagai berikut.
Langkah-
langkah yang ditempuh dalam pengujian multikolinieritas adalah sebagai berikut.
a.
Entry Data
Masukkan data ke dalam form SPSS,
yakni data insentif dalam variabel x1, data iklim kerja pada variabel x2, data
hubungan interpersonal pada x3, dan data kinerja pada variabel y.
b.
Analisis Data
Pengujian multikolinieritas dilakukan
dengan modul regresi dengan menu seperti berikut.
Analyze
Regression
Linier
…
Apabila
menu tersebut sudah dipilih, maka akan muncul kotak dialog seperti berikut.
Pindahkan
variabel y ke dependent list dan variabel x1, x2, dan x3 ke independent
list. Setelah itu pilih boks statistics, dan pilih colliniearity
diagnostics, sehingga tampak kotak dialog seperti berikut. Selanjutnya
pilih continue, lalu OK.
Hasil
yang tampak dari uji multikolinieritas adalah seperti berikut.
Coefficients
a
Dependent Variable: Y
Ternyata
nilai VIF mendekati 1 untuk semua variabel bebas. Demikian pula, nilai tolerance
mendekati
1 untuk semua variabel bebas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam
regresi
antara variabel bebas insentif (x1), iklim kerja (x2), dan hubungan
interpersonal (x3)
terhadap
kinerja (y) tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar