Translate

Selasa, 26 Juni 2012

Uji Autokorelasi dengan SPSS



         Autokorelasi terjadi dalam regresi apabila dua error et-1 dan et tidak independent atau C(et-1, et) ? 0. Autokorelasi biasanya terjadi apabila pengukuran variabel dilakukan dalam intereval waktu tertentu.  Hubungan antara et dengan et-1 dapat dinyatakan seperti berikut.
               et = ? et-1 + vt
? menyatakan koefisien autokorelasi populasi. Apabila ?=0, maka autokorelasi tidak terjadi. Apabila autokorelasi terjadi, maka ? akan mendekati +1 atau -1. Menduga terjadi tidaknya autokorelasi dengan diagram antara grafik antara et dengan et-1 sangat sulit. Deteksi autokorelasi umumnya dilakukan dengan uji statistik Durbin-Watson dengan menggunakan formula sebagai berikut.






Nilai d berkisar antara 0 dan 4, yaitu 0=d=4. Autokorelasi tidak terjadi apabila nilai d = 2. Apabila terjadi autokorelasi positif, maka selisih antara et dengan et-1 sangat kecil dan d mendekati 0. Sebaliknya, apabila Apabila terjadi autokorelasi negatif, maka selisih antara et dengan et-1 relatif besar dan d mendekati 4.
Sebagai contoh, akan diuji autokorelasi dalam regresi antara variabel bebas insentif (x1) dan iklim kerja (x2) dengan variabel terikat kinerja (y). Data hasil penelitian adalah sebagai berikut.

Langkah- langkah yang ditempuh dalam pengujian multikolinieritas adalah sebagai berikut.

a. Entry Data
          Masukkan data ke dalam form SPSS, yakni data insentif dalam variabel x1, data iklim kerja pada variabel x2, data hubungan interpersonal pada x3, dan data kinerja pada variabel y.
b. Analisis Data
          Pengujian autokorelasi dilakukan dengan modul regresi dengan menu seperti berikut.
Analyze
          Regression
                    Linier …
Apabila menu tersebut sudah dipilih, maka akan muncul kotak dialog seperti berikut.
         Pindahkan variabel y ke dependent list dan variabel x1, x2, dan x3 ke independent list. Setelah itu pilih boks statistics, dan pilih Durbin-Watson, sehingga tampak kotak dialog seperti berikut. Selanjutnya pilih continue, lalu OK.






Hasil yang tampak dari uji autokorelasi adalah sebagai berikut.
Ternyata koefisien Durbin-Watson besarnya 2,067, mendekati 2. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam regresi antara variabel bebas insentif (x1), iklim kerja (x2), dan hubungan interpersonal (x3) terhadap kinerja (y) tidak terjadi autokorelasi.

1 komentar:

  1. Olah Data SPSS, AMOS, LISREL
    EVIEWS, SMARTPLS, GRETL, STATA, MINITAB dan DEAP 2.1
    WhatsApp : +6285227746673
    IG : @olahdatasemarang

    BalasHapus